Standar ISO IEC 17025 2017 adalah suatu standar manajamen laboratorium, berupa persyaratan umum untuk labratorium pengujian dan kalibrasi. Standar ini mengatur sistem manajemen dan akses teknis laboratorium berbasis risiko. Sedangkan teknik mitigasi sumber ketidaksesuaian pada laboratorium adalah teknik mengurangi dampak dari risiko ketidaksesuaian yang mungkin saja terjadi pada suatu laboratorium.

Manfaat dan Tujuan Penerapan Teknik Mitigasi 

Seperti definisinya, teknik mitigasi sumber ketidaksesuaian pada laboratorium bertujuan untuk mengurangi dampak dari risiko ketidaksesuaian yang mungkin terjadi pada laboratorium. Dari setiap proses bisnis, termasuk laboratotium, ada kemungkinan terjadinya suatu ketidakpastian yang memunculkan peluang dan risiko, seperti tidak kesesuaian dengan sasaran atau tujuan bisnis tersebut. Dampak yang dapat terjadi dari ketidaksesuaian tersebut contohnya adalah adanya keberpihakan dan keuntungan personil, ketidakakuratan data yang dihasilkan, hingga mempengaruhi kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Penyebab terjadinya ketidaksesuaian ini salah satunya adalah ketidakjujuran dan ketidakterampilan karyawan dalam bekerja. 

Teknik mitigasi sumber ketidaksesuaian ini menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan, karena menjadi unsur yang penting dalam suatu proses bisnis. Hal ini sejalan dengan penjelasan Bu Jamilah, “Terutama untuk laboratorium, yang merupakan pabrik data, harus menghasilkan data yang valid, sehingga ketidaksesuaian sebisa mungkin tidak terjadi. Jika ketidaksesuaian terjadi, bisa saja menyebabkan ketidakvalidan data hingga lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan data, sehingga hal ini mempengaruhi kepuasan dan kepercayaan pelanggan.”

Baca juga: Penjaminan Mutu Uji di Laboratorium Pengujian (ipbtraining.com)

Teknik Mitigasi yang Dapat Dilakukan

Berdasarkan penjelasan dari Bu Jamilah, teknik mitigasi pada ISO IEC 17025 2017 tidak menetapkan metode khusus, ada banyak teknik yang dapat dilakukan. Teknik tersebut dapat dengan mengadopsi ISO lain contohnya ISO 31000 mengenai manajemen risiko atau ISO 31010 teknik mengatasi risiko yang merupakan turunan dari ISO 31000. Beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu Diagram Pareto dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).

Teknik mitigasi dapat dipilih berdasarkan keperluan dan keperuntukan masing-masing laboratorium. Bu Jamilah menyampaikan bahwa “Kekurangan dari penerapan teknik mitigasi ini tidak terlalu terlihat, karena biasanya teknik mitigasi yang diterapkan sederhana. Hal terpenting dari penerapan teknik mitigasi adalah adanya identifikasi risiko yang jelas. Identifikasi yang dimaksud adalah risiko dan peluang, tingkat frekuensi dan keparahan ketidaksesuaian, nilai ketidaksesuaian, dan tindakannya yang dilakukan dalam mengatasi ketidaksesuaian. Selanjutnya ada perhitungan menggunakan rumus tertentu, simpulan dari hasil analisis, dan evaluasi. Teknik ini diambil berdasarkan ISO 31000 yang sederhana, tetapi jika tekniknya lebih luas mendekati ISO 31000 juga lebih bagus.”

Waktu Terbaik untuk Memulai Penerapan Teknik Mitigasi

Waktu terbaik menerapkan teknik mitigasi ketidaksesuaian ISO IEC 17025 2017 adalah sejak awal pembukaan laboratorium. “Ketika mau mendirikan proses bisnis, termasuk laboratotium, selalu ada kemungkinan terjadinya dampak ketidakpastian dan sasaran. Dampak dari kemungkinan tersebut menyebabkan adanya risiko dan peluang, sehingga manajeman risiko harus diterapkan di awal. Suatu laboratorium harus memiliki identifikasi risiko dan peluang, karena itu merupakan syarat yang diwajibkan di standar. Kalau tekniknya sendiri tidak ditetapkan teknik khusus, tergantung keperluan masing-masing. Lalu selama penerapan berjalan, harus ada evaluasi untuk memeriksa peningkatan, karena konsep dasar ISO IEC 17025 2017 ini harus adanya peningkatan.”, ucap Bu Jamilah.

Masukan untuk Laboratorium

Suatu laboratorium yang sudah terakreditasi menerapkan ISO IEC 17025 2017, sudah dinyatakan secara formal memiliki kompetensi dalam pengujian dan kalibrasi. Karena itu, untuk menjaga akreditasi, laboratorium harus bisa mengatasi segala risiko dan cermat menangkap peluang. Laboratorium harus selalu menerapkan tiga prinsip dasar dari ISO IEC 17025 2017 itu sendiri, yaitu ketidakberpihakan, kompetensi, dan pengoperasian yang konsisten. Bu Jamilah menekankan, “Dalam mitigasi ketidaksesuaian, konsistensi evaluasi ketidaksesuaian harus dilakukan. Laboratorium jangan hanya fokus pada pengukuran dan pengujian, jangan sampai tidak melihat mutu suatu data atau konflik internal. Konsistensi ketidakberpihakan dan menjaga kompetensi harus dilakukan sehingga ketidaksesuaian diharapkan tidak banyak terjadi di dalam laboratorium pengujian dan kalibrasi.”

Ingin mengikuti pelatihan Laboratorium? Daftar sekarang!
1. Online Course Penjaminan Mutu Pengujian berbasis ISO IEC 17025:2017

2. Teknik kalibrasi peralatan Instrumen Kimia (pH meter, Konduktometer, dan spektrofotometer UV-Vis

3. Penjaminan Mutu Pengujian berbasis ISO IEC 17025:2017

4. Teknik Kalibrasi Peralatan Pengujian (Massa, Suhu dan Volumetrik)

5. Auditor internal untuk manajemen mutu laboratorium berbasis ISO IEC 17025:2017

Narasumber: Bu Jamilah

Penulis: Khadija Sakinah Kusumadila

Sumber gambar: ISO 17025 Vector Logo – Logowik.com