Fogging treatment merupakan serangkaian proses membersihkan atau menghilangkan mikroorganisme patogen baik dalam maupun luar ruangan dengan menggunakan asap tebal (metode pengasapan). Proses pelaksanaan fogging treatment ini cukup kompleks dan berbahaya sehingga harus dilakukan oleh tenaga profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai fogging treatment. Sementara itu, pelaku fogging treatment juga diwajibkan menggunakan alat perlindungan diri (APD) untuk menghindari dampak negatif dari disinfektan yang digunakan.
Pengerjaan fogging treatment biasanya dilakukan pada lingkungan rumah, apartement, hotel, sekolah, kantor maupun tempat ibadah. Manfaat fogging treatment utamanya yakni membuat lingkungan menjadi lebih sehat dan mengurangi tingkat infeksi akibat bakteri patogen. Lamanya pengerjaan fogging treatment tergantung dari luas area atau ruangan yang akan di fogging. Selain itu, untuk fogging treatment dalam ruangan setidaknya butuh waktu sekitar 2-4 jam untuk menetralisir residu disinfektan agar ruangan dapat digunakan kembali.
Baca juga: Teknik Fumigasi Moda Transportasi Laut
Peralatan yang Dibutuhkan untuk Fogging
Peralatan yang dibutuhkan ketika melakukan fogging treatment yakni alat/mesin fogging dan sparepart, APD lengkap termasuk masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung. Perlu diketahui, alat fogging terdapat beberapa macam disesuaikan dengan jenis fogging treatment yang dilakukan. Adapun jenis alat fogging meliputi mesin thermal/hot fogger, mesin ULV cold fogger, dan mesin mister. Pada mesin thermal/hot fogger menghasilkan asap panas, berbeda dengan mesin ULV cold fogger dan mesin mister disebut sebagai mesin pengkabut dingin (aerosol generatos) karena menghasilkan asap dingin.
Sementara pada proses fogging treatment umumnya menggunakan disinfektan berbahan aktif Benzalkonium Chlorid karena dinilai aman dan bersifat non korosif pada logam. Akan tetapi ada jenis disinfektan lain yang digunakan diantaranya Zeta-cypermethrin, Brodifakum, Azemetiphos ataupun Filpronil gel. Pelaku fogging treatment harus memiliki pengetahuan mengenai karakteristik patogen dan jenis disinfektan yang seharusnya digunakan sehingga fogging treatment dapat berjalan dengan maksimal.
Cara Merawat Alat Fogging
Kegiatan perawatan alat fogging ditujukan untuk menjaga kondisi dan kualitas kerja alat tersebut sehingga tetap prima sesuai dengan spesifikasi dan kegunanaanya. Kondisi yang prima akan memudahkan saat proses fogging dilakukan dan mampu mencapai hasil yang memuaskan. Adapun perawatan pada alat fogging berbeda tergantung dari jenis mesin yang digunakan.
Pada mesin thermal/hot fogger dapat dilakukan perawatan dengan cara mengosongkan tangki permulasinya. Selanjutnya masukan solar murni secukupnya kedalam tangki formulasi dan hidupkan mesin sembari mengeluarkan asap hingga habis. Jangan lupa untuk mengosongkan tangki bahan bakar apabila masih tersisa bensin dan lepaskan baterai mesin untuk disimpan pada tempatnya. Perlu diingat, pada thermal/hot fogger perlu dilakukan pembersihan arang/karbon pada resonator.
Sementara perawatan pada mesin ULV cold fogger baik untuk skala kecil maupun skala besar perlu melakukan pengecekan mesin dan memastikan bagian-bagiannya terpasang dengan benar dan kencang. Penting untuk menjaga kebersihan mesin pada bagian yang terlihat maupun tersembunyi. Apabila sedang tidak digunakan, sebaiknya tutup mesin dengan kain ataupun kotak karton karena beberapa disinfektan bersifat korosif. Jangan lupa untuk memeriksa Air Acci dan mengisinya secara teratur serta membersihkan lubang ventilasi Acci dari kotoran dan karat yang mungkin ada.
Terakhir untuk perawatan pada mesin mister yakni perlu mengosongkan dan membersihkan tangki formulasi dan mengisinya dengan bahan pembilas. Selain itu, penting untuk menghidupkan mesin dan menyemprotkannya hingga tidak ada lagi semburan. Tangki bensin juga harus dikosongkan dengan cara menghidupkan mesin sampai mati dengan sendirinya. Agar tidak berkarat sebaiknya buka bagian busi dan teteskan oli secukupnya. Simpan mesin mister ditempat yang aman dan tidak terpapar cahaya matahari secara langsung maupun air hujan. (Indri Mariska)
Ingin mengikuti pelatihan terkait Teknik Fumigasi? Segera daftar di IPB Training
1. Entomologi Kesehatan: Pengendalian Vektor dan Reservoir Penyakit secara Terpadu (Batch 1)
2. Pest Awareness For Cleaning Operatives
3. Teknik Fumigasi pada Moda Transportasi Laut
Gambar: Michelangelo Buonarroti